Detiknews.tv – Palembang | Tak lagi sunyi, Softball Sumsel kembali bergeliat. Ada harapan untuk kembali bersuara setelah lama senyap. Geliat dimulai dari Suksesi Kepemimpinan Pengurus Provinsi Persatuan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (PERBASASI) Sumatera Selatan dan gelar Sumatera Slowpicth Festival Season II di Palembang ( 11 – 13 Juli 2025).
Ir. M. Badrun Priyanto, M.T., Ketua Umum PERBASASI Sumsel dalam opening ceremony Sumatera Slowpicth Festival Season II tersebut menjelaskan langkah awal untuk menggiatkan kembali Olahraga Softball dan mempererat hubungan antar Klub secara Regional, Nasional, dan Internasional, dan langkah lebih lanjut adalah serta melahirkan atlet berprestasi.
“Selain untuk mempromosikan Olahraga Slowpitch di wilayah Sumatra, mempererat hubungan antar tim dan komunitas, serta memberikan kesempatan bagi atlet untuk bersaing dan meningkatkan keterampilan mereka dalam suasana kompetitif. Turnamen ini juga bertujuan sebagai ajang hiburan bagi penonton dan mendukung perkembangan Olahraga di tingkat Lokal, Nasional, Regional, dan Internasional,” jelasnya penuh semangat.
Mengapa turut mempromosikan Slowpicth?, Badrun mengungkapkan, pada dasarnya Slowpicth dan Fastpicth dalam Olahraga Softball tidak terdapat perbedaan prinsip. Keduanya bertujuan mencetak lebih banyak poin (run) dengan memukul bola dan berlari mengelilingi empat base yang disusun dalam bentuk berlian. Namun, yang membedakan hanya terletak pada cara melemparnya, bola dilempar oleh pelempar (Pitcher).
“ Pada Slowpitch, unsur rekreasi lebih dapat dan asyik, sehingga dapat dimainkan oleh siapa saja, dari berbagai usia. Namun, secara Profesional Fastpicth kita usahakan akan berkembang pula dari kalangan muda, dan PERBASASI Sumsel akan tetap berusaha untuk melahirkan atletnya,”tambahnya.
Ir. Hendro Susilo, ST, Sekretaris Umum PERBASASI Sumsel menambahkan, hanya satu hari usai pelantikan Pengprov PERBASASI Periode 2025 – 2029 oleh PB PERBASASI, pada hari kamis, 10 Juli 2029 langsung menjadi tuan rumah Event Sumatera Slowpicth Seoson II yang diikuti oleh 8 klub, 1 klub dari Kalimantan, 1 klub dari Lampung, 1 klub dari Riau, 3 klub dari Palembang, dan 2 klub dari Jakarta dari tanggal 11 hingga 13 Juli 2025.
“ Dengan semangat dan kepengurusan baru ini, kita semarakkan lagi kegiatan olahraga ini, mudah-mudahan adanya even-even seperti ini di Sumatera Selatan akan memunculkan bibit baru atlet berprestasi, ditingkat nasional, bahkan internasional, mudah-mudahan,” jelas Hendro
Muhammad Aldi, Ketua Panitia Pelaksana menjelaskan Sumatra Slowpitch Festival 2025 ini bersifat turnamen terbuka diikuti oleh klub Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan 1 klub dari Malaysia. Pada season II di Palembang ini, total klub yang berpartisipasi ada 8. Masing-masing 3 klub dari Palembang (Pusri Ugly Duck, Sriwijaya, dan Phoenix), 1 Klub dari Kalimantan (PKT BSC), 1 klub dari Lampung ( Two PIllar ), 1 klub dari Riau (Hangtuah), dan 2 klub dari Jakarta (Overtime dan Bat Attitude).
“ Delapan klub ini akan memperebutkan dua champion, yaitu Champion Raden dan Champion Sultan, masing-masing memperebutkan juara 1, 2, dan 3,” jelas Aldi. (MaN)
