Detiknews.tv – Palembang, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Selatan menerima kedatangan 10 orang Taruna dan Taruni Politeknik Ilmu Permasyarakatan (Poltekip) Tahun Ajaran 2019, Rabu (10/7). Kedatangan mereka bermaksud untuk melakukan pemaparan hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL) bagi Taruna Madya tingkat 2 dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi Taruna Utama Tingkat 3.
Bertempat di Ruang Teleconference, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel, Sudirman D. Hury didampingi Para Pimpinan Tinggi Pratama yakni Kepala Divisi Administrasi (Indra Gunawan), Kepala Divisi Pemasyarakatan (Giri Purbadi), Kepala Divisi Imigrasi (Hendro Tri Prasetyo), dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM (Bambang Setyabudi) menyambut dan memberikan pengarahan kepada taruna / taruni tersebut dalam rangka pemaparan hasil pelaksanaan PKL dan KKN selama 1 bulan mulai tanggal 10 Juni – 10 Juli 2019 di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan Wilayah Sumatera Selatan.
Membuka kegiatan pemaparan, Sudirman menyatakan bahwa Kantor Wilayah menyambut kedatangan para Taruna dan Taruni tersebut. “Setelah PKL dan KKN selama satu bulan penuh. Kami siap menjadi penguji atas hasil pembelajaran yang telah kalian peroleh selama di UPT,” ujar Sudirman.
Dalam praktek PKL dan KKN, Taruna dan Taruni Politeknik Ilmu Permasyarakatan tersebut tersebar ke 6 UPT yang ada di Sumatera Selatan. Diantaranya Lapas Kelas I Palembang, Rutan Kelas I Palembang, LPKA Kelas I Palembang, Lapas Kelas IIA Lahat, Bapas Kelas II Lahat, dan Lapas Kelas IIA Lubuk Linggau. Disana mereka ditempa agar menjadi Tunas Muda Pengayoman yang siap mengabdi secara totalitas di lingkup Permasyarakatan dengan mengedepankan tata nilai PASTI Kemenkumham.
Di ungkapkan Sudirman, belum ada Kantor Wilayah yang memberlakukan kebijakan mengenai keharusan bagi Taruna dan Taruni Poltekip untuk membuat laporan PKL / KKN dan memaparkannya di hadapan Pimpinan Tinggi Kantor Wilayah tempat mereka melaksanakan tugas. “Ini merupakan suatu inovasi dari Kanwil Kemenkumham Sumsel dan akan menjadi poin plus bagi kita karena belum pernah dilakukan oleh Kanwil lain, dan poin plus bagi kalian karena menjadi ajang persiapan sebelum diuji oleh pihak pengajar di kampus. Terlebih lagi, jika hasil pemaparan nanti nilainya bagus, maka kalian akan saya rekomendasikan ke BPSDM,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sudirman menegaskan bahwa selama ini kegiatan PKL dan KKN sering dianggap hanya formalitas belaka, hanya memenuhi syarat untuk kenaikan tingkat. “Oleh karena itu, kami tidak akan membuat kegiatan PKL dan KKN kalian sia-sia, karena ada tanggung jawab moral dari kantor wilayah tempat kalian bertugas.
Jangan sampai kegiatan satu bulan di UPT tidak ada hasil. Kalian adalah Tunas Muda Pengayoman yang akan menerima estapet kepemimpinan Permasyarakatan di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan. Jadi, kami disini akan mempersiapkan kalian menyambut dunia permasyarakatan sebaik mungkin, karena kalian diharapkan menjadi kader-kader pengayoman terbaik masa depan,” ungkap Sudirman.
Sudirman juga menyampaikan pesan kepada Taruna dan Taruni Poltekip, “jika nanti Menjadi ASN perlu konsistensi, apa yang sudah diterima selama pendidikan harus selalu diimplementasikan sampai kapanpun. Perjalanan kalian masih panjang, sehingga harus komitmen dan konsisten dengan semua Kecerdasan yang dimiliki, kesuksesan tidak diraih tanpa kerja keras. Komitmen, Konsisten dan Integritas adalah kata kunci” tandasnya.
( Laporan : Reporter Yulia )