![]()
Opini oleh: Daeng Supri Yanto SH MH. CMS.P
Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) seringkali dilihat sebagai ajang perebutan gengsi antar daerah. Namun, esensi Porprov jauh melampaui sekadar mencari prestise. Lebih dari itu, Porprov adalah panggung untuk mengukir prestasi, menemukan bibit-bibit atlet potensial, dan memajukan olahraga di tingkat daerah.
Prestise memang menjadi bagian dari kompetisi, namun fokus utama seharusnya adalah pada peningkatan kualitas atlet dan cabang olahraga. Porprov menjadi tolok ukur keberhasilan pembinaan olahraga di masing-masing daerah. Daerah yang mampu meraih banyak medali bukan hanya sekadar menunjukkan keunggulan, tetapi juga keberhasilan dalam mengembangkan sistem pelatihan dan dukungan bagi atlet.
Ajang ini memberikan kesempatan bagi atlet-atlet daerah untuk menunjukkan kemampuan mereka. Banyak atlet berpotensi yang mungkin belum terpantau di tingkat nasional, namun melalui Porprov, bakat mereka dapat bersinar dan membuka jalan menuju jenjang yang lebih tinggi. Porprov menjadi jembatan antara potensi daerah dan prestasi nasional.
Selain itu, Porprov juga menjadi momentum untuk meningkatkan semangat olahraga di masyarakat. Keberhasilan atlet-atlet daerah akan memotivasi generasi muda untuk lebih aktif berolahraga dan mengembangkan diri. Dengan demikian, Porprov tidak hanya berdampak pada prestasi olahraga, tetapi juga pada kesehatan dan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
Oleh karena itu, sudah saatnya kita mengubah paradigma bahwa Porprov hanya sekadar ajang mencari prestise. Mari kita jadikan Porprov sebagai wadah untuk melahirkan prestasi sejati, menemukan bibit-bibit atlet potensial, dan memajukan olahraga di seluruh pelosok daerah. Dengan fokus pada prestasi, Porprov akan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi kemajuan olahraga Indonesia.





