Palembang, (detiknews.tv) — Hiruk pikuk Pemulihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2023 di Kota Palembang, kian memanas.
Betapa tidak berbagai Ormas dan tokoh masyarakat telah menggadang-gadangan jagoannya untuk maju menjadi orang nomor satu di ‘Kota Pempek” ini.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jokowi (Projo) Provinsi Sumatera selatan, Feriyandi SH, mengatakan, telah menyatakan tekad untuk mendukung dan memenangkan Sekretaris Daerah Kota Palembang, Ratu Dewa.
Mendapat dukungan dari Projo, tentu angin segar bagi Ratu Dewa. Meskipun secara resmi Ratu dewa belum memutuskan maju dalam Pilkada 2023.
Ratu Dewa merupakan tokoh muda kaum milenial, merakyat dan memiliki kapabilitas di bidang eksekutif. Sebab lekat tangannya sudah jelas di manajerial pemerintahan kota sebagai Sekretaris Daerah.
“Potensi untuk menang ada di diri Ratu Dewa. Hal ini terbukti dari pengalaman yang berhasil memenangkan Jokowi dua periode,” ujar Feri.
Kedepan, kata Feri, pihaknya akan menggalang dukungan ke beberapa jaringan masyarakat. Hal ini untuk memperkuat dukungan terhadap Ratu Dewa agar terus dapat mengkristal dan memiliki pemili yang militan.
“Kami akan bergerak ke beberapa kecamatan di Kota Palembang untuk koordinasi. Sekaligus, memperbanyak basis massa jelang pencalonan di pilkada mendatang,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya mendorong beberapa partai politik untuk ikut mendukung pencalonan Ratu Dewa nantinya.
“Prinsipnya, kami akan mendukung Ratu dewa, asalkan mau maju, kalau mau kami akan mendukung sepenuhnya,” ujarnya lagi.
Hendaknya, partai-partai juga mau mendukung dan mengusung Ratu dewa, harapnya.
“Pokonyo, ya, kami memberikan dukungan sepenuh hati, dan kami akan tetap mengempanyekan Ratu Dewa ke kelurahan di Palembang,” ulasnya penuh semangat.
Feri menilai, Ratu Dewa memiliki kualitas dan pengalaman dalam bekerja, utamanya soal administrasi serta pembangunan di sector kota baik membangun fisik maupun mental spiritual masyarakat kota palembang.
“Ratu Dewa sudah cukup pengalaman, dia kan menjabat sebagai Sekda dan lagian Ratu Dewa punya ilmu pengetahuan serta tidak mau diintervensi,” pungkasnya.(Daeng)