Palembang, ( detiknewstv) – Floorball atau bola lantai mungkin masih asing bagi kita semua. Namun tak dinyana olahraga tersebut telah marak dimainkan pada beberapa tahun belakangan dan cabang tersebut l dipertandingkan di SEA Games Filipina.
Ini menjadi edisi ketiga bola lantai akan dimainkan di SEA Games. Awalnya permainan tersebut menjadi olahraga demonstrasi pada SEA Games 2013 di Myanmar, lalu dua tahun berselang kembali dipertandingkan di Singapura. Sayangnya, pada 2017 di Malaysia olahraga ini ditiadakan.
Menilik sejarahnya, bola lantai mulai berkembang di Swedia pada 1970 silam. Permainan yang mirip dengan hoki itu merupakan olahraga tim yang dimainkan di dalam ruangan berukuran 40×20 meter.
Setiap tim total memiliki 20 pemain dengan lima pemain serta penjaga gawang berada di lapangan. Bola lantai dimainkan dengan menggunakan stik yang di ujungnya berbahan plastik, sedangkan bolanya juga berbahan dasar yang sama dengan motif berlubang.
Lama waktu bermain bola lantai dalam tiga babak adalah 20 menit. Pemenang akan ditentukan dengan tim yang paling banyak mencetak gol dalam suatu pertandingan.
Beberapa waktu kemudian, bola lantai akhirnya merambah di berbagai belahan dunia, salah satunya Indonesia. Bola lantai masuk ke Tanah Air pada 2009. Tahun tersebut sekaligus menandai dibentuknya Pengurus Pusat Asosiasi Floorball Indonesia (PP AFI).
Bola lantai masuk ke sejumlah sekolah di Indonesia lewat ekstrakurikuler yang bertujuan untuk mengenalkan cabang olahraga ini. AFI juga mulai menjaring pemain potensial melalui kejuaraan nasional dan internasional
Floorball merupakan cabang olahraga (Cabor) yang cukup populer di Eropa ini permainannya mirip hoki es. Dalam satu tim terdiri dari 20 pemain, namun yang berada di lapangan hanya enam pemain yang satu diantaranya seorang penjaga gawang. Lama pertandingan adalah 3×20 menit.
Cabor ini mulai dikembangkan di Indonesia sejak lima tahun ini Bertandingnya menggunakan stik dan bola bulat. Jenis bola ini yang membedakan dengan hoki yang menggunakan bola. Pilih cara bermainnya juga tidak jauh berbeda.
Di Indonesia, melalui Pengurus Besar (PB) Asosiasi Floorball Indonesia (AFI) telah resmi menjadi salah satu Cabor prestasi melalui binaan KONI Pusat.
Sementara itu Ketua AFI Sumsel Ir Suparman Romans siap mengembangkan olahraga Floorball di 17 Kabupaten yang ada,” dalam Waktu dekat kita siap mengembangkan Floorball di 17 Kabupaten/kota,” ungkapnya, Sabtu (22/5/2021).
Ia menambahkan bahwa proses penerbitan Surat Keputusan (SK) dari Ketua Umum PB AFI Toho Cholick Mutohirsudah keluar bulan April 2021,” jelasnya.
Kini pihaknya telah melakukan konsolidasi untuk pembentukan mandat AFI yang ada di 17 kabupaten kota di Sumsel hingga nanti dilakukan sosialisasi dan pembinaan atlet.(DAENG)