Mahasiswa ITS Raih Penghargaan dari Hyundai Manufacturing Motor Indonesia

Loading

Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan kualitas mahasiswanya pada ajang bergengsi berskala nasional. Aldiez Rizkia Centrinova, mahasiswa Departemen Sistem Informasi, menjadi satu-satunya mahasiswa ITS yang berhasil menjadi delegasi Hyundai Eco Summit 2025 dan meraih penghargaan Most Outstanding Delegate 2nd Place yang diberikan langsung oleh Chang Haelim, Vice President Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI).

Hyundai Eco Summit 2025 merupakan program yang diinisiasi langsung oleh HMMI sebagai bagian dari komitmen perusahaan terhadap pendidikan, keberlanjutan, dan pengembangan talenta muda di bidang teknologi ramah lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan pada 15-16 November 2025 di Nemuru Grand Bhuana Hotel, Ciawi, Jawa Barat.

  1. Pemaparan dari Aderiza Brahmana, External Affairs Manager PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia terkait rencana Hyundai dalam pilar pendidikan

    Pemaparan dari Aderiza Brahmana, External Affairs Manager PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia terkait rencana Hyundai dalam pilar pendidikan

Salah satu agenda utamanya adalah kompetisi Model United Nations (MUN), yang menjadi wadah simulasi diplomasi internasional bertema energi bersih dan teknologi masa depan. Dari 3.000 lebih pendaftar yang tersebar di seluruh penjuru perguruan tinggi di indonesa, hanya 70 delegasi yang akhirnya terpilih dengan tingkat keketatan sekitar 2,5 persen. Pada seleksi yang sangat ketat ini, Aldiez menjadi satu-satunya mahasiswa ITS yang berhasil lolos dan mewakili Kampus Pahlawan ini pada forum tersebut.

Dalam sidang MUN, Aldiez ditempatkan di bawah mandat United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) sebagai delegasi Brazil dengan topik Advancing Hydrogen Technology for a Low-Carbon Future. Pada forum tersebut, ia memimpin dinamika negosiasi antara tiga blok besar, yakni Inggris, India, dan Brazil. Ketiganya memiliki perbedaan tajam mengenai skema pendanaan hidrogen, akses teknologi, serta prioritas riset energi bersih.

Aldiez menuturkan bahwa perannya adalah mencari titik temu di tengah perbedaan kepentingan negara maju dan berkembang. “Saya ingin memastikan bahwa diskusi tentang hidrogen tidak hanya berfokus pada teknologi, tetapi juga pada keadilan iklim bagi semua negara,” ungkap Aldiez.

Selain kompetisi, para delegasi juga mendapatkan pemaparan langsung mengenai pilar pendidikan Hyundai dari External Affairs Manager HMMI Aderiza Brahman. Dalam sesi tersebut, Aderiza memaparkan bagaimana Hyundai membangun ekosistem pendidikan yang sejalan dengan visi perusahaan dalam pengembangan teknologi kendaraan listrik di Indonesia.

Aderiza menjelaskan bahwa Hyundai berupaya menciptakan jalur pembelajaran yang komprehensif melalui program Hyundai Academy Course, pelatihan teknis, serta beasiswa yang dirancang untuk memperkuat kapasitas generasi muda di bidang otomotif. “Investasi perusahaan dalam pendidikan tidak hanya merupakan bentuk tanggung jawab sosial, tetapi strategi jangka panjang untuk mencetak talenta masa depan yang siap menghadapi transformasi industri,” tegasnya.

Suasana Eco Workshop Hyundai yang memperkenalkan pemanfaatan tumbuhan sebagai pewarna alami

Suasana Eco Workshop Hyundai yang memperkenalkan pemanfaatan tumbuhan sebagai pewarna alami

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan Eco Workshop, sebuah sesi praktik yang mengajak peserta mengenal proses pengolahan tumbuhan menjadi pewarna alami yang ramah lingkungan. Dalam workshop ini, para delegasi diperkenalkan pada teknik ekstraksi warna dari berbagai tanaman yang dapat digunakan dalam kerajinan maupun desain ramah lingkungan.

Workshop tersebut memberi pengalaman aplikatif bagi peserta, memperlihatkan bagaimana konsep keberlanjutan dapat diterapkan melalui inovasi sederhana yang berdampak nyata. Para delegasi juga diajak memahami pentingnya pengurangan limbah kimia dan bagaimana penggunaan pewarna alami dapat menjadi alternatif yang lebih berkelanjutan.

Mengakhiri keterlibatannya dalam Hyundai Eco Summit 2025, Aldiez menyampaikan rasa bangga dan syukur karena terpilih sebagai satu-satunya delegasi dari ITS, sekaligus berhasil meraih penghargaan di ajang berskala nasional dan prestisius ini. “Saya senang sekali dapat membawa nama ITS sebagai satu-satunya perwakilan di antara 70 delegasi terpilih dari seluruh Indonesia,” tuturnya bangga.

Selain mendapatkan penghargaan yang membanggakan tersebut, Aldiez juga mengaku belajar banyak tentang diplomasi iklim, teknologi hidrogen, serta masa depan energi bersih. “Pengalaman ini menjadi dorongan bagi saya untuk terus berkembang dan berkontribusi bagi kampus dan bangsa,” ungkapnya.

Prestasi cemerlang yang diraih Aldiez ini menunjukkan salah satu kontribusi ITS dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Khususnya untuk SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas dan SDG 13 tentang Penanganan Perubahan Iklim. 

Daeng Supriyanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Gojukai Sumatera Selatan: Ujian Kenaikan Tingkat Digelar Meriah di Tengah Solidaritas Nasional

Sab Nov 29 , 2025
Palembang, Sumatera Selatan – Perguruan Karate Gojukai baru saja sukses menyelenggarakan Ujian Kenaikan Tingkat secara serentak di seluruh Indonesia. Untuk wilayah Sumatera, kegiatan ini dipusatkan di Sumatera Selatan, yang meliputi 9 provinsi dari Aceh hingga Bangka Belitung. Sebanyak 58 peserta ambil bagian dalam ujian yang menjadi agenda rutin tahunan perguruan […]

Kategori Berita

BOX REDAKSI