Detiknews.tv – Lubuklinggau, Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang tidak akurat menyebabkan kurang atau lebihnya penyaluran pada pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Kamis, (26/09/2024).
Dari sumber informasi yang awak media terima jika data siswa SMKN 4 Lubuklinggau pada Dapodik tidak sesuai, pasalnya ada kurang lebih berjumlah 10 siswa yang sudah keluar atau tidak berstatus siswa namun masih terdaftar di data Dapodik SMKN 4 Lubuklinggau, serta penerimaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada SMKN 4 Lubuklinggau masih dihitung berdasarkan data Dapodik siswa yang sudah keluar atau bukan berstatus siswa.
“Ado sekitar kurang lebih 10 siswa yang sudah keluar, tapi data masih terdaftar di data Dapodik dan penerimaan dana BOS lah termasuk perhitungannyo dari jumlah siswa yang lah keluar itu,” Ungkap dari narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 63 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 63 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan dijelaskan jika penyaluran penerimaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) setiap Sekolah/Satuan Pendidikan berdasarkan jumlah peserta didik.
Merujuk dari aturan tersebut, untuk penerimaan dana BOS tahun 2024 di SMKN 4 Lubuklinggau dipertanyakan jika terdapat data siswa yang fiktip pada Dapodik. Serta diduga terjadi kelebihan penerimaan dan penyelewengan penggunaan dana BOS pada tahun 2024 yang terjadi di SMKN 4 Lubuklinggau.
Saat awak media mencoba konfirmasi melalui whatsapps dengan Kepala Sekolah SMKN 4 Lubuklinggau (Siti Dahniar) terkait permasalahan tersebut, sangat disayangkan tidak ada jawaban atau diam seribu bahasa.
Atas kondisi tersebut, publik meminta kepada aparat penegak hukum (APH) serta instansi-instansi terkait terkhusus dalam hal ini Dinas Pendidikan untuk segera mengaudit dan turun langsung ke SMKN 4 Lubuklinggau perihal terjadinya ketidaksesuaian jumlah data siswa yang di Dapodik serta dugaan terjadi kelebihan penerimaan dan penyelewengan penggunaan dana BOS pada tahun 2024 yang terjadi di SMKN 4 Lubuklinggau. ( Hasan Basri )