![]()

Detiknews.tv – Palembang | Peringatan satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Sumatera Selatan tak hanya diwarnai apresiasi. Sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) justru mendorong pemerintah untuk memberi ruang lebih besar bagi partisipasi publik dalam mengawal dan mempercepat realisasi program nasional.
Dorongan itu disuarakan dalam Mimbar Rakyat Kepemimpinan Prabowo–Gibran yang digelar Garda Prabowo DKD Sumsel bersama berbagai ormas lain di Bundaran Air Mancur Palembang, Kamis (27/11/2025). Mereka menilai bahwa keterlibatan ormas menjadi kunci agar program-program strategis tidak berhenti di tataran kebijakan, melainkan benar-benar dirasakan masyarakat daerah.
Ketua Garda Prabowo DKD Sumsel, H. Bana Djuni, menegaskan bahwa ormas pendukung siap bertransformasi menjadi mitra pelaksana pemerintah di lapangan. Menurutnya, jalur non-birokrasi seperti ormas bisa mempercepat penyaluran program dan mengurai hambatan di daerah.
“Kami bukan sekadar pendukung. Kami siap terlibat langsung dalam pengawalan dan implementasi program agar pembangunan berjalan tepat sasaran,” ujarnya.
Bana menekankan bahwa ormas di tingkat lokal memahami dinamika masyarakat secara detail sehingga peran mereka dapat menjadi jembatan antara pemerintah pusat dan daerah.
Ketua Satgasus Garda Prabowo DKD Sumsel, Rahmat Sandi Iqbal, menilai sejumlah capaian nasional di tahun pertama pemerintah—mulai dari pertumbuhan ekonomi, MBG, hingga penguatan pertahanan—memerlukan sistem pengawasan lapangan yang lebih terstruktur.
“Kami melihat angka capaian yang baik, tapi pengawasan implementasi di tingkat daerah perlu diperkuat. Di sinilah ormas harus diberi ruang,” katanya.
Ia menyebut beberapa program besar seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), pembangunan Sekolah Rakyat, serta agenda pemberantasan korupsi harus dikawal bersama agar tepat sasaran.
Perwakilan DPD Baranusa Sumsel, Tonny, menilai pemerintah sudah berada di jalur yang benar. Namun keberhasilan besar menuju visi Indonesia Emas 2045 membutuhkan partisipasi luas, bukan hanya pemerintah.
“Kami mendukung penuh program Presiden, tapi dukungan itu harus ditindaklanjuti dengan keterlibatan langsung. Ormas siap membantu percepatan program zero komplik dan penguatan pembangunan di Sumsel,” ujarnya.
Acara tersebut dihadiri berbagai ormas seperti GBR Sriwijaya, Baranusa, GMSSPK, Bedulur Galo, Berkembang, Garda Prabowo DKC Banyuasin, dan Garda Prabowo DKC Prabumulih. Kehadiran beragam kelompok ini menunjukkan bahwa konsolidasi akar rumput semakin solid dan menuntut ruang partisipasi yang lebih formal.
Bersatunya ormas-ormas ini menandakan bahwa dukungan masyarakat tidak hanya bersifat simbolik, tetapi bergerak menjadi kekuatan sosial yang ingin dilibatkan dalam pengawasan dan pelaksanaan program pemerintah.
Melalui mimbar rakyat ini, ormas di Sumsel tidak hanya memberikan dukungan, tetapi juga menyuarakan kebutuhan akan sinergi yang lebih konkret antara pemerintah dan masyarakat. Mereka ingin pemerintahan Prabowo–Gibran memperluas kanal partisipasi publik, terutama dalam program-program yang menyangkut pangan, pendidikan, kesehatan, dan tata kelola pemerintahan.
Bagi ormas di Sumsel, tahun pertama pemerintahan ini bukan hanya fase evaluasi, tetapi juga momentum mendesak agar mereka dilibatkan lebih luas dalam memastikan program nasional berjalan efektif di daerah. (Ferizal).




