Palembang,(detiknewstv) – Menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumsel XIII yang akan dilaksanakan di OKU Raya pada bulanNovember mendatang, KONI Sumsel dalam waktu dekat akan melakukan verifikasi atlet dari setiap cabang olahraga (cabor) utusan kabupaten/kota.
“ Dalam waktu dekat kita mulai melakukan verifikasi atlet dari tiap cabor. Verifikasi akan dilakukan selama beberapa hari,” kata Sekretaris Umum KONI Sumsel Ir. Suparman Romans kepada Media, Minggu (23/05).
Verifikasi yang dilakukan, lanjut Parman, meliputi akte kelahiran, KTP, KK, dan ijazah terakhir. Syarat kelahiran atlet yang ikut Porprov kelahiran 1 Januari 1999. Kecuali untuk enam cabor tertentu. Seperti bola tangan, softball, soft tennis, tenis meja, dan catur. Untuk enam cabor tersebut, kelahiran minimal 1 Januari 1998 minimal 30 persen.
“Tujuan kita membatasi umur tidak lain untuk prestasi dan pembinaan,” ujarnya.
KONI akan menurunkan tim khusus yang akan mengawasi pembinaan cabor di daerah. Hal tersebut untuk menghindari adanya droping atlet jelang detik pelaksanaan Porprov. Sehingga ada pembinaan, jangan sampai kemudian mengambil atlet dari Palembang atau daerah lain.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Sumsel Dr Meirizal Usra mengatakan, akan mendata nomor yang akan dipertandingan pada Porprov, baik cabor baru atau lama.
“Jadi ada total ada 36 cabor termasuk Ski Air dan Drum Band yang akan dipertandingkan di Porprov,” jelasnya.
Menurutnya, regulasi dan aturan akan dibuat sedetail mungkin, hingga aturan nomor dan sebagainya karena nanti akan mengacu pada Kejurnas hingga ajang PON.
“Porprov ajang pembinaan, dari sini kita ingin ada persiapan matang untuk PON setelah Papua yakni Aceh dan Sumut,” pungkasnya.
Adapun 33 cabor yang dipertandingkan di OKU Raya antara lain, 13 cabor di Kabupaten OKU meliputi Renang, Kempo, Wushu, Panahan, Tenis Lapangan, Bulutangkis, Basket, Futsal, Tinju, Tenis Meja, Sambo, Bolatangan, serta Wood Ball.
Kabupaten OKU Timur meliputi Atletik, Pencak Silat, Sepakbola, Bola Voli Indoor, Catur, Sepak Takraw, Senam, Menembak, Bridge, dan Muaythai. Kabupaten OKU Selatan meliputi Voli Pantai, Balap Sepeda, Motor Race, Dayung, Karate, Panjat Tebing, Viliar, Taekwondo, Sepatu Soda dan Arung Jeram
Sebagaimana diketahui, OKU Raya menjadi tuan rumah Porprov Sumsel XIII ini, di mana Kabupaten OKU Selatan menjadi salah tuan rumah beberapa pertandingan cabang olahraga. Tak hanya itu, Kabupaten OKU Selatan juga rencananya akan menjadi tempat opening dan closing ceremony perhelatan tersebut.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten OKU Selatan, Joni Rafles AP., M.Si., mengungkapkan, untuk mensukseskan ini dibutuhkan gotong royong dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Untuk itu, dia menginstruksikan agar berbagai persiapan untuk mensukseskan kegiatan tersebut dilakukan mulai saat ini.
“Agar segera menyusun berbagai hal yang dibutuhkan, segera buat rencana kerja (tahapan) terkait persiapan ini. Sehingga saat pelaksanaan semua persiapan selesai, kalau ada EO kapan EO ditunjuk. Sehingga perhelatan ini bisa mksimal,” katanya saat memimpin rapat di ruang kerjanya
“Nanti setiap OPD diusahakan untuk bahu-membahu mensukseskan ini, karena nanti akan hadir 17 kabupaten kota se-Sumsel dan kita membawa nama baik daerah. Untuk itu harus gotong-royong,” katanya menambahkan.
“Kita persiapkan juga menyambut ini, apa yang dibutuhkan, seperti foto, alat dan lokasi,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu juga, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) OKU Selatan, Ahmad Yani mengungkapkan, berbagai persiapan memang telah dilakukan jelang perhelatan Porprov ini.
Ketua Harian KONI Sumsel H. Ahmad Tahir SA.g SH menambahkan bahwa sebenarnya, suksesnya penyelenggaraan Porprov ini, bukan untuk Sumsel saja, tetapi juga sukses OKU Raya.
Porprov sangat penting untuk dapat kembali mengangkat prestasi atlet Sumsel yang terus menurun ditingkat nasional. Pada PON -XIX di Jawa Barat, Provinsi Sumsel berada di urutan 21. Tentunya, ini akan menjadi pekerjaan rumah bersama yang harus diperbaiki.
“Semua menjadi tanggungjawab kita bersama, untuk meningkatkan prestasi atlet tersebut,” terangnya.
Pada PON 2021 di Papua, KONI Sumsel dan KONI Kabupaten/kota diharapkan dapat mempersiapkan atlet-altet. Untuk dapat mengorbitkan atlet berprestasi, pembinaan pelatihan, sarana prasarana dan factor penunjang lain harus maksimal.
“Untuk itu, dengan penyelenggaraan Porprov 2021, diharapkan muncul atlet yang berprestasi yang menjadi titik awal kebangkitan prestasi olahraga Sumatera Selatan,” urainya.
Di pihak lain. Penjabat sementara (Pjs) Bupati OKU Muhammad Zaki Aslam, mengatakan Kabupaten OKU siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan Porprov Sumsel ke-XIII tahun 2021 mendatang.
Untuk mendukung penyelenggaraan Porprov Sumatera Selatan ke-XIII, Pemerintah Kabupaten OKU telah mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung antara lain. Semua fasilitas olahraga yang berkelas nasional di Kabupaten OKU terus mengalami peremajaan, seperti GOR Baturaja, venue renang, Stadion Madya Kemiling, Venue Tenis, dan venue lain.
Begitu juga dengan anggaran 2021, sudah dialokasikan untuk mendukung penyelenggaraan Porprov Sumsel tersebut. Selain itu fasilitas pendukung, seperti hotel dan restoran yang ada di kota Baturaja sudah dipersiapkan.
Untuk bidang kesehatan, antisipasi inseiden atau cedera, pihaknya telah ada tiga rumah sakit utama yakni RSUD dr. H. Ibnu Sutowo, RS. Noesmir (DKT), RS. Antonio. “Media center, kami melibatkan asosiasi pers,” ungkapnya.
Selanjutnya dua cabang olahraga (Cabor) diusulkan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di OKU Raya, November 2021. Dua cabor tersebut Ski Air dan Drum Band.
Usulan tersebut berdasarkan hasil rapat koordinasi KONI Sumsel dengan para pengurus cabor di Sekretariat KONI Sumsel.
Untuk Porprov 2021 ada dua tambahan cabor, yaitu Ski Air dan Drum Band. Secepatnya akan disampaikan ke tuan rumah Porprov, karena berkaitan dengan penambahan fasilitas, SDM dan juga anggaran.
Semua cabor yang akan dipertandingan di Porprov maka akan mengacu pada aturan cabor di pusat. Sehingga kejadian di Porprov 2019 di Prabumulih tidak terulang.
Jangan sampai ada nomor yang kemudian mengada-ada, untuk kepentingan tertentu, yang tidak sesuai dengan nomor yang ada di pusat sebagai rujukan.(DAENG)
