Detiknews.tv – Kayuagung (OKI) | Ternyata inilah 4 orang pelaku pengeroyokan dan penusukan terhadap korban Bambang MZ (41), warga Desa Terate Kecamatan SP Padang Ogan Komering Ilir (OKI) yang meninggal dunia beberapa hari lalu akibat insiden tersebut.
Keempat orang pelaku pembunuh sopir yang juga mantan Kades Pantai SP Padang OKI ini, berprofesi sebagai pelaut. 3 orang asal Sulawesi Selatan yakni Fajri Zulkarnain (26), Khaedar (28) dan Suparto (29). Sementara 1 orang lainnya, Doli Charles Hutahean (27) asal Medan.
Kapolres OKI AKBP Dili Yanto melalui Kasat Reskrim AKP Sapta Eka Yanto mengatakan, satu jam setelah dilakukan pemeriksaan, Polsek Air Sugihan tetapkan 2 tersangka, lalu 2 jam berikutnya berhasil menetapkan kembali 2 pelaku lainnya.
“Kami masih lakukan pengembangan, dan kemungkinan akan ada pelaku lainnya,” terangnya, Selasa (08/03/2022), saat press release di Mapolres OKI didampingi Kapolsek Air Sugihan IPDA Rio Trisno dan Kasi Humas Polres OKI AKP Ganda Manik.
Kejadian ini berawal dari salah paham, hingga cekcok mulut dan berakhir dengan penusukan. Jelas dia lagi, hingga korban Bambang meninggal dunia di salah satu warung kopi di Jetty Dusun Sungai Baung Desa Bukit Batu Kecamatan Air Sugihan pada Ahad (06/03/2022) pukul 01.57 WIB.
“Modusnya, para pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban, karena sebelumnya korban bersama rekannya Ubit mengganggu dan memukul Yogi, dan mengancam menggunakan pisau ketika para pelaku sedang hiburan di warung kopi dengan berjoget dan bernyanyi,” kata dia.
Pelaku dan korban sama-sama mengkonsumsi alkohol hingga terjadi pengeroyokan dan pembacokan. Lanjut dia, keempat pelaku dikenakan Pasal 170 Ayat 3 KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara. Untuk TKP saat ini masih ditutup dan dipasang police line.
Sementara itu, pelaku Suparto mengaku, ia mengenal korban saat di warung kopi. Dan sebelumnya korban duluan mengancam temannya dan membawa pisau, sehingga mereka cekcok dengan korban.
“Saya kenal dengan korban di warung kopi itu, sebelumnya tidak tahu siapa korban,” ujarnya seraya menyesal atas kejadian ini, dan juga mengaku tidak mengetahui siapa yang menusuk korban dengan senjata tajam.
Sebelum kejadian, ia bersama rekannya Fajri, Khaedar, Doli dan lainnya sedang hiburan di sebuah warung kopi, bernyanyi dan berjoget. Kata dia lagi, tidak lama kemudian datanglah Bambang MZ dan temannya, lalu memukul Yogi dan mengancam menggunakan pisau.
“Karena melihat hal tersebut, teman – teman merasa tertantang dan memukul korban dengan maksud memberi pelajaran, akan tetapi meninggal dunia,” pungkas dia. (Syawal)