Detiknews.tv – Palembang. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Institut Agama Islam al-Qur’an al-Ittifaqiah (IAIQI) Inderalaya melakukan kegiatan pengabdian masyarakat, berlangsung di Panti Asuhan Anak Anugerah Jalan Trikora Lorong Tanjung No. O1 RT 01 Palembang pada Jum’at, 21 Maret 2025, dengan materi’ Pemberdayaan Masyarakat dalam Meningkatkan Kesejahteraan Anak anak Panti’.
Ketua pelaksana kegiatan, Dr. Ir. Hj. Herlina, M.E, bersama Eva Susanti, S.H.I, M.E Sy dan
Dr Novi Elfa Safitri, M. Pd.I , anggota pelaksana kegiatan menjelaskan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan realisasi dari Tridharma Perguruan Tinggi untuk dosen tetap Program Studi Ekonomi Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Institut Agama Islam al Qur’an al-Ittifaqiah (IAIQI) Inderalaya .
“ Kegiatan pengabdian ditujukan ke beberapa masjid, pesantren, yayasan pendidikan, dan panti asuhan, guna mendorong upaya pemberdayaan pada mereka, baik pada anak-anak panti maupun pada pengasuh panti. Termasuk upaya menggugah simpati, empati dan partisipasi masyarakat serta para donatur panti asuhan tumbuh secara layak dan sehat untuk kesejahteraan anak panti asuhan, sampai mereka mandiri, berguna, dan bermartabat di masa depan nanti,” ujar Herlina.
Dalam kesempatan itu, Lina juga menegaskan tentangnya perlu kerja keras untuk menggugah masyarakat dan meningkatkan jangkauan donatur peduli terhadap kesejahteraan anak anak di Panti Asuhan, terutama untuk meningkatkan kelayakan mereka untuk menjalan pendidikan di sekolah dan di panti asuhan.
“ Pemerintah juga perlu fokus, terutama pada upaya dan sistem pembinaan, termasuk pengalokasian anggaran untuk panti-panti asuhan secara layak, terutama untuk kesejahteraan anak-anak panti,” tambahnya.
Ibu Yuliana, Pengasuh Panti Asuhan Anak Anugerah menyambut baik upaya LP2M IAIQI di Panti Asuhan Anak Anugerah. “Banyak masukan yang dapat kami terima dari kunjungan ini, terutama dalam membangun dan mengembangkan panti kami, sehingga kami dapat terus bersemangat membina anak-anak panti, misalnya pada bulan Ramadhan ini, kami tidak hanya sekedar menyeru atau menyuruh saja, tapi kami juga memberi contoh membaca al-Qur’an satu juz dalam sehari, sehingga anak-anak pun dapat melakukannya, meskipun tidak mudah untuk sampai mereka senang melakukannya sendiri,” jelas Yuliana.
Dalam perkembangannya, sejak panti ini berdiri pada tahun 2016, ada 9 orang anak telah berhasil mandiri, bekerja, memiliki usaha dan berkeluarga. Saat ini, kata Yuliana, ada 25 anak Panti Asuhan Anugerah yang sedang dibina.
“Anak-anak di panti asuhan ini akan terus dibina sebaik-baiknya, sesuai dengan kemampuan kami, hingga sekarang, bersama Ibu Lela Sari yang terus berusaha menghimpun donatur untuk membantu pembiayaan Panti. Kami juga telah memiliki tanah dan bangunan sendiri, dari hibah donatur, namun mash ada kendala biaya sertifikat hibah sebesar Rp 29.500.000. Mudah-mudahan dapat diselesaikan secepatnya, “ jelas Yuliana mengakhiri penjelasannya.
( Warman )
