Maulud Nabi di Kampung Ngajee: Momentum Re-definisi dan Re-imajinasi Sebuah Kampung di Ogan Ilir

Loading

Detiknews.tv – Ogan Ilir |  Kampung Tanjung Kejasan Desa Tanjung Seteko Ogan Ilir kembali menghidupkan tradisi luhur dengan menyelenggarakan Maulid Nabi Muhammad SAW yang bertajuk “Maulid Nabi di Kampung Ngajee”. Acara ini menjadi bagian penting dari upaya redefinisi dan reimajinasi wajah kampung yang kedepannya akan dikenal dengan sebutan Kampung Ngajee.

Peringatan maulid Nabi ini menghadirkan Ustadz Saiyid Mahadhir, ulama muda Urang Diri, sebagai penceramah utama. Maulid kali ini juga tidak hanya menjadi ajang mempererat silaturahmi dan memperdalam kecintaan pada Rasulullah SAW, tetapi juga momentum untuk menegaskan kembali identitas kampung sebagai pusat nilai religius, budaya, dan kebersamaan.

Acara dimulai dengan Nazham al-Barzanji, diramaikan oleh tim hadrah, serta dilengkapi dengan pembagian souvenir bagi jamaah. Selain itu, masyarakat juga berpartisipasi melalui sumbangan berupa makanan, minuman, maupun bentuk bantuan lainnya sebagai bentuk dukungan dan semangat berkolaborasi mensukseskan acara ini.

“Kampung Ngajee bukan sekadar nama. Ini adalah visi bersama untuk membangun kembali semangat kampung sebagai ‘mekkah kecil’, pusat nilai-nilai Islam, gotong royong, dan kebaikan sosial,” jelas Mahadhir. “Dengan Maulid Nabi, selain memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW, kami ingin menegaskan bahwa tradisi lama bisa dihidupkan kembali dalam wajah baru yang lebih segar, inklusif, dan membumi.” Tambahnya.

Diselenggarakan di Mushalla Rahmat Ramadhan, Tanjung Kejasan, acara terbuka untuk semua kalangan dan berbagai elemen masyarakat. Kehangatan kampung dipertegas dengan semangat yang disebut “pajoan nasi minyak sekawa,” simbol sederhana dari kebersamaan yang melekat erat dalam budaya masyarakat.
Kegiatan ini juga sejalan dengan semangat Ngajee, sebuah gerakan sosial pendidikan yang lahir dari akar kampung. Ngajee hadir untuk memperkuat identitas Islam melayu dan bagaimana nilai-nilai keislaman menyatu padu dengan tradisi lokal setempat.

“Lewat Maulid Nabi di Kampung Ngajee, kita ingin menunjukkan bahwa kampung bisa menjadi pusat peradaban. Dari Tanjung Kejasan, kita ingin menumbuhkan harapan baru, sebuah Kampung yang akan banyak dikunjungi oleh orang untuk belajar Islam & belajar mengaji” ungkap ketua panitia Heri Qusyairi.

Diharapkan Maulid Nabi tahun ini bukan hanya seremoni tahunan, tetapi juga pijakan penting menuju masa depan Kampung Tanjung Kejasan yang lebih bernilai modern tanpa meninggalkan akar tradisi serta berdayasaing dengan tetap mengakar pada ruh spiritual yang merupakan awal dari lahirnya Kampung Ngajee.(Yulia).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

RS Muhammadiyah Palembang Punya Direktur Baru, Siap Bertransformasi Jadi Rumah Sakit Pendidikan

Sab Sep 27 , 2025
Detiknews.tv – Palembang |  Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang resmi memasuki era baru. Pada Sabtu (27/9/2025), dr. Yudi Fadilah, SpPD-KKV, FINASIM, MARS dilantik sebagai Direktur RS Muhammadiyah Palembang untuk periode 2025–2029. Ia didampingi oleh Yuzar, SE, MM sebagai Wakil Direktur. Dalam sambutannya, dr. Yudi menekankan bahwa jabatan ini bukan sekadar prestise, […]

Kategori Berita

BOX REDAKSI