Pada kesempatan itu gubernur menyampaikan kesiapan Pemprov Sumsel dalam menghadapi hal tersebut, melalui langkah-langkah dari berbagai aspek guna memutus mata rantai penyebaran Covid – 19 di Sumatra Selatan, baik yang telah dilakukan maupun strategi rencana langkah-langkah antisipasi ke depan.
Mengenai kenaikan mendadak 29 kasus yang lalu di Sumsel, karena dia memerintahkan kepada setiap gugus tugas untuk aktif melakukan swab tes di daerah masing-masing, selain itu karena kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri ke dokter dan tempat – tempat pelayanan kesehatan yang ada.
Lebih lanjut menurut dia, kenaikan kasus tersebut disebabkan sampel yang sempat menumpuk karena keterbatasan laboratorium.
“Kita tetap melakukan tindakan semaksimal mungkin meskipun kasus kematian di Sumsel rendah. Kami juga berupaya agar PDP sembuh, Pemprov Sumsel telah menyiapkan Rumah Sehat di Jakabaring yang berstandar hotel untuk dapat benar – benar bermanfaat dengan maksimal,” jelas gubernur.
Bicara mengenai pembatasan wilayah, Herman Deru menjelaskan bahwa hari ini ada dua daerah yang mengajukan PSBB yaitu, Kota Palembang dan Kota Prabumulih. “Saya perintahkan untuk dipelajari dan diteliti terlebih dahulu,” imbuh dia.
Dalam acara yang disiarkan Live secara langsung di Youtube iNews Portal ini, juga hadir Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, CEO Alvara Research Hassanuddin Ali, Pakar kesehatan masyarakat Griffith University Australia Febi Dwirahmadi dan Host Latief Siregar, Jurnalis iNews.id.
Turut hadir Asisten Pemerintahan dan kesra Akhmad Najib, Kepala BPBD Sumsel H. Iriansyah, Kadinkes Lesty Nurainy, dan Kadiskominfo H. Achmad Rizwan(Daeng)