Guru SMAN 16 Palembang Juara Nasional Cipta Lagu PAI, Sumsel Tunjukkan Terobosan Baru Pendidikan Agama

Loading

Detiknews.tv – Palembang | Di tengah sorotan nasional terkait minimnya inovasi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), Sumatera Selatan tampil berbeda. Guru SMAN 16 Palembang, M Febriansyah Juaini, menorehkan prestasi nasional setelah meraih Juara 1 Lomba Cipta Lagu PAI Kementerian Agama RI pada 30 November–3 Desember 2025.

Kemenangan ini bukan sekadar capaian individu, tetapi bukti bahwa terobosan pendidikan justru hadir dari sekolah negeri di daerah, bukan hanya dari pusat atau sekolah-sekolah besar di kota besar.

Febriansyah sukses mengungguli finalis dari empat provinsi lain—DIY, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Lampung—pada babak grand final. Ia menjadi satu-satunya perwakilan Sumsel yang masuk ke kompetisi tingkat nasional tahun ini.

“Ini bukti bahwa guru daerah mampu bersaing dan memberikan warna baru bagi pendidikan agama,” kata Febriansyah.

Kepala SMAN 16 Palembang, Hj Ema Nurnisya Putri, menegaskan bahwa prestasi ini menunjukkan kualitas sekolah negeri tidak bisa dipandang sebelah mata.

“Kompetisi ini membuktikan bahwa sekolah negeri—yang mungkin dianggap biasa saja—ternyata mampu menghasilkan karya tingkat nasional. Kami ingin membangun tradisi prestasi, bukan sekadar ikut lomba,” ujarnya tegas.

Ia menambahkan, sejak awal pihak sekolah memberikan dukungan penuh, termasuk menggerakkan guru dan siswa untuk doa bersama menjelang final.

Karya Febriansyah dinilai dewan juri sebagai lagu yang mampu menghadirkan pendekatan baru dalam pembelajaran PAI. Lirik yang sederhana dan mudah diingat membuat pesan moral lebih cepat masuk ke siswa.

“Anak sekarang akrab dengan musik. Kalau dakwah ingin sampai, medianya juga harus berubah,” jelas Febriansyah.

SMAN 16 Palembang mengikuti kompetisi nasional ini atas rekomendasi langsung dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Prestasi ini pun dinilai menjadi bukti bahwa investasi pembinaan guru oleh Pemprov Sumsel membuahkan hasil nyata.

“Prestasi ini milik seluruh masyarakat Sumsel. Ini menunjukkan bahwa pembinaan guru harus terus didorong,” kata Ema.

Pihak sekolah memastikan akan memberikan penghargaan kepada guru dan siswa yang berprestasi agar tercipta budaya kompetisi yang sehat.

“Prestasi tidak boleh hanya terjadi sekali. Kami ingin ini menjadi standar baru bagi SMAN 16 Palembang,” tutup Ema.(Yulia).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori Berita

BOX REDAKSI