Detiknews.tv – Palembang | Federasi Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (F SPPP-SPSI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), menggelar pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) ke – VI Tahun 2021, di Hotel Princess, di Jalan Radial Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, Minggu (14/3/2021).
Kegiatan tersebut mengusung tema ‘Dengan Semangat Musda VI, Mari Bersatu dan Bersinergi untuk Membangun Kemandirian Organisasi, dengan Bangkit serta Bergerak dalam Satu Komando Dari Peningkatan Kesejahteraan Pekerja secara Berkesinambungan’.
Ketua DPD F.SPPP-SPSI Provinsi Sumsel, Ir Alwi Sirajuddin didampingi Sekretaris F.SPPP-SPSI Sumsel, Cecep Wahyudi mengatakan kegiatan pada malam ini adalah pembukaan dan akan di lanjutkan menyusun tata tertib (Tatib) Musda ke VI.
“Untuk peserta yang datang hari ini ada 7 Kabupaten/Kota se Sumsel, di Lima puluh delapan pengurus unit kerja. Kita mengharap pememilihan yang memang di kehendaki mereka, siapapun terpilih kami akan mendukung demi kemajuan F.SPPP-SPSI Sumsel,” jelasnya.
Alwi menuturkan, bahwa pekerja itu adalah sumber pendapatan Negara dari segi pajak, yang tadi nya Rp 135.000 di sektor Pertanian dan Perkebunan, kalau Rp 200.000 perbulan kontribusinya kepada Sumsel, itu hampir Rp 20 M perbulan pendapatan dari PPH nya.
“Kita berharap kepada Pemprov Sumsel, bisa menjalankan sesuai tugas pokok fungsinya (Tupoksi), Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumsel, jadi mereka memang benar-benar mengurusi pekerja supaya hak-hak pekerja bisa terayomi,” tutupnya.
Sementara Itu, Gubernur Sumsel, Herman Deru melalui Kepala Disnakertrans Provinsi Sumsel, Drs Koimudin mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel, sangat mengapresiasi atas terlaksananya Musda ke VI F.SPPP-SPSI Provinsi Sumsel.
Dikatakan Koimudin, ini menunjukkan bahwa organisasi tersebut dinamis dan hidup. Sehingga, bisa menjalankan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) khususnya di Sumsel.
“Kita sangat mengapresiasi atas Musda ke VI ini, sehingga teman-teman pengurus bisa menyusun program kerja dan bisa mengevaluasi program kerja 5 tahun lalu, serta akhirnya bisa memilih kepengurusan baru,” ujarnya.
Koimudin menjelaskan, pihaknya siap bersinergi denga serikat pekerja dalam rangka membangun hubungan yang baik antara pekerja dan perusahaan.
“Kita harap bisa selalu bersinergi dalam melaksanakan tugas-tugas, dan kita ingin mengawal agar hubungan industrial yang harmonis antara serikat pekerja atau pekerja dengan perusahaan itu berjalan dengan baik,” pungkasnya. [Red]
