Detiknews.Tv – Klaten, Pendidikan tentang lingkungan dan mitigasi bencana, kini mulai diajarkan kepada peserta didik, agar siswa semakin paham akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan maupun tentang mitigasi bencana.
Terkait hal itu, SMP Negeri 1 Jogonalan, Kabupaten Katen, Jawa Tengah, bertempat di sekolah tersebut melakukan launching program ‘Swaliba’ atau Sekolah Berwawasan Lingkungan dan Mitigasi Bencana Pencanangan, Rabu (19/02/2020).
Menurut Kepala SMPN 1 Jogonalan Klaten, Endah Sulistyowati, program sekolah Swaliba digulirkan setelah SMPN ini menjalankan sekolah yang berbasis lingkungan.
“Setelah kegiatan bidang lingkungan masuk, kami mengarah pada kegiatan dalam bidang mitigasi bencana, untuk menyinergikan lingkungan dengan mitigas bencana, sekaligus juga peluncuran Sekolah Ramah Anak dan Sekolah Anti Narkoba,” kata Endah kepada wartawan, di sela acara.
Dikatakannya, untuk menjalankan kegiatan Swaliba, pihak sekolah bekerja sama dengan Klinik Lingkungan dan Mitigasi Bencana UGM serta akan menggandeng BPBD untuk memberikan pelatihan kepada guru dan siswa. Sehingga kegiatan mitigasi bencana menjadi ekstrakurikuler dan disisipkan pada mata pelajaran.
Untuk kegiatan mitigasi bencana, lanjut Endah, sudah dilakukan. Antaralain dengan melakukan penataan bangku (meja-kursi) untuk memudahkan siswa dan guru keluar ruangan ketika ada gempa bumi, serta memasang rambu-rambu mitigasi bencana.
Sementara itu, Ketua Klinik Lingkungan dan Mitigasi Bencana UGM, Prof. Suratman, berharap kegiatan bisa ditularkan ke sekolah lain di Klaten.
Ia menambahkan, konsep Swaliba dilakukan untuk mempersiapkan sekolah mulai dari bangunan hingga mental warga sekolah siap menghadapi bencana, dan diharapkan tidak ada korban di sekolah saat bencana terjadi. (mj/yw).