Detiknews.tv – Palembang | GBR (Gerakan Bersatu Rakyat) Sriwijaya Palembang menggelar acara perdana berupa ajang kenalan sekaligus silaturahmi, menyusul baru terbentuknya kepengurusan di Kota Palembang. Acara yang dihadiri sekitar 150 orang ini berjalan dengan penuh kebersamaan dan mendapat dukungan dari kelompok kebudayaan serta komunitas perempuan. Sabtu/ 04 Oktober 2025 pukul 08 wib bertempat di jln Sersan Zaini kelurahan 2 Ilir Palembang (Dikediaman rumah bpak Dayat).
Ketua pelaksana Muri Rizki menyampaikan bahwa Srikandi GBR Sriwijaya merupakan organisasi masyarakat asli Palembang dan Sumatera Selatan yang berfokus pada kegiatan sosial kemasyarakatan. “Alhamdulillah hari ini acara berjalan lancar. InsyaAllah kegiatan ini akan rutin kita lakukan, tidak hanya sekadar senam sehat, tetapi juga akan ada bakti sosial, safari Jumat, dan program-program sosial lainnya,” ujarnya.
Meski begitu, fokus utama saat ini adalah kaderisasi anggota karena Srikandi GBR baru terbentuk kurang lebih satu minggu. Nantinya, kegiatan akan diarahkan untuk membantu masyarakat kurang mampu, sekaligus mendukung program-program pemerintah.
“GBR ini murni dibentuk untuk aksi kemanusiaan. Bukan organisasi bentukan kelompok tertentu, melainkan hadir dari masyarakat untuk masyarakat. Saat ini anggota yang terdata di grup sosial media untuk Kota Palembang sekitar 237 orang, dan jumlahnya akan terus bertambah,” tambahnya.
Srikandi GBR Sriwijaya juga menegaskan siap bersinergi dengan pemerintah, media, serta aparat kepolisian demi tercapainya tujuan bersama. Berbagai kegiatan seperti arisan keluarga dan pembentukan Satgas Srikandi pun telah dijalankan sebagai bagian dari upaya mempererat solidaritas internal.
Kehadiran pengurus DPP, Ketua DPD GBR Sriwijaya Palembang, Dewan Pembina Ferdinan, Dewan Penasehat M. Hidayat (Golkar), Dewan Penasehat Zulfikar, serta pengurus DPW GBR Sriwijaya Palembang dalam acara ini menjadi dukungan moral tersendiri bagi para kader.
Ke depan, setelah pengurusan DPD rampung, Srikandi GBR Sriwijaya akan memperluas struktur hingga tingkat kecamatan agar kegiatan sosial dapat menjangkau lebih banyak masyarakat.
(rilis Yulia).
