Palembang, (Detiknewstv) – Berdasarkan hasil rapat kerja tahun 2020 telah sepakat menetapkan ada 61 Pengprov Cabor Anggota KONI Sumsel dan 17 KONI Kab /Kota, namun hingga sekarang masih ada tiga cabor yang habis masa berlakunya.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketum KONI Sumsel H Hendri Zainuddin SAg SH melalui Kabid Organisasi Wastu Widya,” Saat ini Bidang Organisasi KONI Sumsel sedang merapikan data Cabor meliputi SK Pengprov, data Alamat pengprov beserta no Kontak Ketua dan Sekretaris,”jelasnya, Kamis(20/5/21) diruang kerjanya.
Menurut Wastu dari 61 pengprov tersebut masih ada Pengprov yang belum menyelesaikan konsolidasi organisasi seperti Pengprov Cabor PODSI (Dayung ) habis masa bakti Desember tahun 2020 dan Pengprov PRuI (Rugby) serta Pengprov IPSI (Pencak Silat ),” Koni Sumsel melalui Bid Organisasi telah menyurati ketiga Pengprov tersebut,” ungkap Wastu.
Wastu juga berharap agar dalam rangka Menghadapi PORPROV XIII OKU RAYA, KONI Sumsel minta kepada Pengprov yang telah habis masa bakti utk segera melaksanakan Musyawarah Sesuai dengan amanat AD/ ART bahwa Pengprov yang telah habis masa bakti tidak boleh mengikuti seluruh kegiatan KONI termasuk Mengikuti PORPROV.
Sekedar mengingatkan launching pemusatan latihan daerah atau Pelatda PON XX Papua sudah digelar di Griya Agung, Palembang, yang dihadiri Gubernur Sumsel Herman Deru.
Saat itu Ketum KONI Sumsel H Hendri Zainuddin SAg SH, berharap, Pelatda yang akan digelar di venue-venue lingkungan Jakabaring Sport City (JSC) dapat meningkatkan prestasi atlet, sehingga bisa mendulang medali di PON. Demi memperbaiki posisi Sumsel di peringkat perolehan medali.
Dia menambahkan, ada sekitar 133 atlet dan 50 sampai 60 pelatih yang akan tergabung dalam Pelatda PON tersebut. KONI Sumsel pun optimistis menghadapi PON Papua XX.
Target utama di PON Papua adalah memperbaiki peringkat pada PON sebelumnya di Jawa Barat tahun 2016. Dimana Bumi Sriwijaya finish tercecer di posisi 21 klasemen akhir, dengan hanya meraih enam medali emas, 11 perak, dan 14 perunggu.
Provinsi Sumsel mengirim atlet untuk 15 cabang olahraga, meliputi antara lain, atletik, wushu, senam, anggar, muaythai, loncat indah, dayung, pencaksilat, bermotor, panjat tebing, bulutangkis, renang, balap sepeda, menembak, dan sepak takraw.
Berdasarkan data dari Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Sumsel, sebanyak 119 atlet Sumatera Selatan (Sumsel) lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Oktober 2021. Atlet tersebut berasal dari 28 cabang olahraga (cabor).
Sebanyak 119 atlet itu akan mengikuti Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) di venue Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, yang dijadwalkan digelar pada akhir Februari 2021. Pelatda juga diikuti 59 pelatih dan14 atlet sparing, sehingga total atlet yang mengikuti Pelatda menjadi 133 atlet.
Wakil Ketua Binpres KONI Sumsel Indrayadi mengatakan, jumlah atlet yang dimasukan dalam Pelatda PON sebanyak 133 atlet dan mereka terus dievaluasi sampai Agustus 2021.
“133 atlet dari 28 cabor ini belum tentu mereka semua diberangkatkan, tapi melihat perkembangan dari prestasi yang mereka capai selama Pelatda nanti. Selain itu, ada 59 pelatih yang mengikuti Pelatda,” kata Indrayadi
Selama Pelatda, kata Indrayadi, kemungkinan ada perubahan jumlah atlet dan pelatih maupun cabornya karena dilihat perkembangan dari prestasi yang dicapai selama Pelatda.(Daeng)
28 Cabor Sumsel yang lolos PON Papua:
- Atletik
- Wushu
- Senam
- Anggar
- Muaythai
- Loncat Indah
- Dayung
- Pencak Silat
- Bermotor
- Panjat Tebing
- Bulutangkis
- Renang
- Balap Sepeda
- Menembak
- Ski Air
- Sepak Takraw.
- Biliar
- Catur
- Gulat
- Karate
- Panahan
- Selam
- Sepatu Roda
- Taekwondo
- Tenis Lapangan
- Tenis Meja
- Voli Pasir
- Woodball
Empat cabor yang belum pasti dipertandingkan:
- Balap Sepeda (potensi emas)
- Ski Air (potensi emas)
- Tenis Meja
- Woodball
