Detiknews.tv – Palembang, Sebanyak 500 peserta akan duel di laga Turnamen Catur Kapolda Cup II yang digelar pada 6-7 November 2020 mendatang.
Demikian dikatakan oleh Ketua Pelaksana Turnamen Catur Kapolda Cup II Daeng Supriyanto saat menggelar rapat panitia di Aula Dinas Pendidikan Kota Palembang, Senin (2/11/2020).
“Sebagaimana target kita 500 peserta, maka hari ini sudah melampui peserta maka hari ini kita close,” ujar Daeng Supriyanto.
Turut hadiri juga Sekretaris Pelaksana Nurdin Abu Bakar, tim panitia Haeru Nasri, Yan Coga dan seluruh jajaran panitia.
Daeng menambahkan bahwa kompetisi ini ada tiga venue yakni di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) sekolah filial yang dipusatkan oleh peserta jenjang pelajar, kemudian dua lokasi lain di Dinas Pendidikan Kota Palembang baik indoor maupun outdoor.
Ia menambahkan bahwa pada turnamen Kapolda Cup II ini kategori yang dipertandingkan yakni non master putra dan putri, veteran dan pelajar baik SD, SMP maupun SMA.
Sedangkan pertandingan ini dilakukan dengan sistem swiss manager 9 babak atau menyesuaikan catur cepat G-20 dengan total hadiah 25 juta.
Ketentuan lain yakni pemegang buah putih diwajibkan menyediakan jam dan perlengkapan catur standar, pemain dan penonton diwajibkan mematikan handphone dan alat elektronik lainnya.
“Kita ingin kompetisi ini jadi pembibitan atlet karena kita ingin dari sini akan melahirkan atlet baru yang nanti masuk dalam pembinaan akademi catur,” harapnya.
Sehingga pada kompetisi ini, para master catur seperti atlet yang memiliki predikat master percasi, master fide, master nasional tidak diperkenankan ikut karena ini untuk pembinaan dan pembibitan atlet baru.
“Dan yang penting ini kita gelar nanti dengan protokol kesehatan yang ketat,” jelasnya.
Sementara itu sebelumnya dikatakan Sekretaris Umum Percasi Sumsel Mursili Tjik Aman, S.Sos mengatakan bahwa pihaknya mengaku apresiasi dengan turnamen catur Kapolda Cup II yang bakal digelar bukan depan ini Aula Dinas Pendidikan Kota Palembang.
“Karena terakhir itu 2018, 2019 tidak digelar baru tahun ini digelar. Selain itu, anak-anak juga kangen dengan kompetisi secara langsung. Karena beberapa bulan ini pakai online, kurang greget,” ujarnya.
Ia berharap ini bukan hanya sekedar turnamen tapi sekaligus menjadi ajang pembibitan terutama pada dijenjang pelajar yang kelak akan menjadi atlet yang akan membanggakan Sumatera Selatan.(Red)
