PT Semen Baturaja Sosialisasikan Mortar & Beton Porous Ke Dinas PUPR Kota Palembang

Loading

Palembang  (detiknews.tv) – Semen Baturaja melakukan sosialisasi dan pengapilkasian produk  terbarunya Baturaja Mortar dan beton porous di kantor Dinas PUPR Kota Palembang, Senin (30/5).

Dalam kesempatan tersebut Vice President Marketing, Tarida Tambunan yang di dampingi oleh oleh beberapa staf diantaranya Senior Manager Waste Management & Derivative Product Erwinsya dan Senior Manger Market & Brand Management Jaya Irawan  PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, menjelaskan 2 produk baru semen baturaja yaitu baturaja mortar dan baturaja beton pouros ,

Produk Baturaja Mortar ini merupakan produk semen jadi atau semen instan merupakan produk turunan dari semen baturaja Dalam acara sosialisai ini, SMBR juga mengenalkan 4 varian Baturaja Mortar yaitu Acian, Pasangan Bata & Plesteran,Perekat Keramik, dan Pasangan Bata Ringan. “Baturaja Mortar adalah semen siap pakai (ready to used), aplikasi lebih tipis sehingga lebih hemat pemakaian, dan tentunya berkualitas tinggi. Semen Baturaja Kokoh & Tahan Lamo untuk kebutuhan bahan bangunan”.

Sedangkan untuk produk Beton Porous adalah beton yang dibentuk dari campuran semen, agregat kasar, air dan bahan tambah atau admixture. Beton ini dibuat dengan menggunakan sedikit aggregat halus atau bahkan menghilangkan penggunaan aggregat , Beton Porous ini tidak bisa sembarangan digunakan dalam pembangunan karena bahan ini salah satunya bertujuan untuk mendapatkan kemampuan paving stone beton berpori dalam menyerap air. ujar Tarida.

Sementara itu Erwinsya menambahkan, secara prinsip produk baturaja mortar merupakan produk penetrasi dan produk semen baturaja adalah dua hal yang berbeda dalam peruntukannya. Semen Baturaja diaplikasikan untuk volume yang lebih besar seperti bangunan konstruksi, bangun gedung-gedung, pengecoran jalan raya, jembatan yang sifatnya struktur, sedangkan Baturaja Mortar merupakan produk alternative yang lebih ringkas untuk bangunan yang sifatnya nonstruktur dengan kapasitas 1600 ton/tahun di tiga wilayah Palembang, Baturaja, Lampung.

Selanjut nya untuk beton porous Beton Porous merupakan inovasi beton yang ramah lingkungan, karena memiliki rongga-rongga udara pada permukaan strukturnya yang berfungsi untuk mengalirkan air permukaan ke dalam tanah, sehingga dapat mengurangi potensi genangan air. Sehingga beton porous tidak hanya berfungsi sebagai sarana infrastruktur, tetapi juga dapat berfungsi sebagai solusi resapan air, dengan bobot yang lebih ringan dibandingan dengan beton konvensional, dan bisa menurunkan efek panas lingkungan karena sifatnya yang permeable.

Adanya pori-pori yang terbentuk pada permukaan beton, mengakibatkan kuat tekan beton berpori menjadi lebih rendah daripada beton konvensional. Sehingga perkerasan dengan beton berpori dengan kebutuhan penggunaan semen yang jauh lebih sedikit dibandingan beton konvensional dimana kuat tekan mulai dari K150 sampai dengan K200, hanya dapat diaplikasikan pada beban lalu lintas ringan seperti trotoar, lahan parkir, jalur pejalan kaki, area rekreasi, teras, pedestrian maupun lingkungan perumahan.

Harapan kami Baturaja Beton Porous dapat menjadi solusi bagi pemerintah dalam menjalankan program-program strategis infrastukur yang ramah lingkungan dan memberikan manfaat yang baik untuk masyarakat.

Dari pihak Kepala Dinas PU dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang Ir. H. Akhmad Bastari, ST.,MT.,IPM.,ASEAN Eng. Yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Faisal Riza, ST.,MT dan didampingi RA Marlina Sylvia, ST., M.Si., M.Sc ASEAN Eng Kepala Bidang Sumber Daya Air, Irigasi dan Limbah, menyampaikan apresiasi yang sangat baik atas produk turunan pabrik PT Semen Baturaja.

Faisal memaparkan bahwa Paving stone beton merupakan material yang paling banyak ditemui dan digunakan sebagai material infrastruktur terutama di perumahan dan taman.

Namun kelemahan utama paving stone beton normal adalah rendahnya kemampuan mereduksi air limpasan akibat genangan air yang tinggi akibat tingginya curah hujan di Indonesia, khususnya di palembang.

Salah satu upaya untuk menanggulangi hal tersebut adalah dengan menggunakan paving stone beton berpori yang memiliki kemampuan cukup tinggi dalam menyalurkan atau meresapkan air genangan akibat banjir ke dalam tanah.

Untuk itu pihaknya sangat menyambut baik adanya produk PT Semen Baturaja yang sudah menciptakan produk turunannya yaitu beton porous, namun pihaknya tetap melakukan Pengujian kuat tekan untuk mengetahui kekuatan dan kualitas, serta uji porositas untuk mendapatkan kemampuan paving stone beton berpori dalam menyerap air.

“ Kalau hasilnya menunjukkan bahwa nilai kuat tekan, paving stone beton berpori dengan penambahan sikacim 0,001 masuk dalam kategori kualitas C-D dan cenderung untuk dapat digunakan pada area pedestrian dan taman” jelas Faisal.

RA Marlina Sylvia, ST., M.Si., M.Sc ASEAN Eng Kepala Bidang Sumber Daya Air, Irigasi dan Limbah menambahkan bahwa, penggunaan beton konvensional yang terus meningkat mengakibatkan lapisan kedap air semakin luas, sehingga air hujan tidak dapat berinfiltrasi ke dalam tanah dan mengakibatkan limpasan permukaan (surface runoff) menjadi lebih besar.

Hal ini mengakibatkan muka air tanah menjadi turun dan terjadi genangan atau banjir pada musim hujan. Dirinya berharap agar Beton porous adalah jenis beton khusus dengan porositas tinggi yang diaplikasikan sebagai plat beton yang memungkinkan air hujan dan air dari sumber- sumber lain untuk dapat melewatinya, sehingga mengurangi limpasan permukaan dan meningkatkan muka air tanah.

Porositas tinggi tercapai karena rongga yang saling berhubungan. Biasanya beton porous menggunakan sedikit atau tanpa agregat halus dan memiliki cukup pasta semen untuk melapisi permukaan agregat kasar dan untuk menjaga interkonektivitas pori. Beton porous secara tradisional digunakan untuk area parkir, di daerah lampu lalu lintas, dan trotoar untuk pejalan kaki.

Beton porous memiliki banyak nama yang berbeda diantaranya adalah beton tanpa agregat halus (zero-fines concrete), beton yang dapat tembus (pervious concrete), dan beton berpori (porous concrete).

Kuat tekan beton tanpa pasir lebih rendah dari kuat tekan beton normal konvensional karena peningkatan porositas. Kuat tarik dan kuat lentur beton tanpa pasir juga jauh lebih rendah dari beton konvensional.” Kata Lina

senada yang disampaikan  Lina soal pengaplikasian ke beton tulangan Agar dilakukan dikembangkan lebih lanjut, smbr termotivasi untuk memenuhi kebutuhan mereka saat ini, Ujar tarida

Namun yang jelas pihaknya tetap menyambut positif atas produk beton porous PT. Semen Baturaja dan berjanji dalam waktu dekat akan melakukan kerjasama (daeng)

Daeng Supriyanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Ahmad Yaniarsyah Hasan: Saya Bukan Koruptor, Saya Hanya Kambing Hitam!

Jum Jun 3 , 2022
PALEMBANG – DR. H. Ahmad Yaniarsyah Hasan, SE., MM. salah seorang terdakwa perkara dugaan korupsi PDPDE Sumsel, membantah semua dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang menuntut dirinya dengan tuntutan 18 tahun perjara ditambah hukuman tambahan 9 tahun. “Saya pulang ke Palembang untuk membantu daerah saya, membantu BUMD (PDPDE Sumsel yang saat […]

Kategori Berita

BOX REDAKSI