Menristek: Transformasi Digital Percepat Adaptasi Revolusi Industri 4.0

Loading

Jakarta, (detiknews.tv) – Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro hadir sebagai pembicara dalam webinar Simposium Internasional XII Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia bertajuk ‘Meneropong Kesempatan Pemuda Pasca Pandemi Covid-19’ secara daring.

Menteri Bambang dalam paparannya menyampaikan, bahwa perubahan pola kerja masyarakat dalam penyesuaian tatanan kebiasaan baru memaksa penerapan transformasi digital dalam kaitannya dengan era revolusi industri 4.0 semakin tidak terhindarkan.

“Saat ini kita sedang mengalami cobaan, tetapi cobaan ini memaksa kita untuk lebih cepat melakukan transformasi digital dan lebih cepat melakukan adaptasi revolusi industri ke-4. Ketika nanti pasca pandemi, kita sudah berada dalam kondisi dimana transformasi digital seharusnya menjadi hal yang mainstream, jadi bukan kegiatan sampingan dan alternatif,” ujar Menteri Bambang, dikutip dalam rilis Kemenristek/BRIN di Jakarta, Rabu (19/8/2020).

Saat  menjadi pembicara dalam webinar Simposium Internasional XII Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia tersebut, Selasa (18/8/2020) Menteri Bambang juga menyebutkan, bahwa menghadapi kondisi tatanan kebiasaan baru dan revolusi industri 4.0 pasca pandemi,  diperlukan peningkatan kemampuan akan ‘literasi baru’ agar menjadi individu yang unggul. Literasi baru yang dimaksud tersebut terdiri dari literasi data, literasi teknologi, literasi manusia, dan pembelajar sepanjang hayat.

“Tantangan akan kondisi saat ini, saran saya bagi setiap anda anggota PPI adalah tingkatkan selalu kemampuan akan literasi baru. Maksudnya pertama perkuat literasi anda di data, khususnya di data sains. Literasi teknologi, kemampuan penguasaan teknologi digital atau ICT. Kemudian literasi terhadap manusianya, bagaimanapun individu yang menjadi pemimpin yang baik adalah yang mampu mempunyai akan literasi terhadap sesama manusia. Dan jadilah pembelajar sepanjang hidup, orang yang sukses adalah orang yang tidak mau berhenti belajar,” jelas Menristek/Kepala BRIN.

Menteri Bambang juga mengungkapkan, selain kemampuan literasi baru tersebut, dibutuhkan karakter yang mencerminkan 6C. “Karakter anda harus mencerminkan 6C, pertama collaboration, critical thinking, creative, communication, computational thinking, dan compassion. Anda harus mempunyai cara berpikir kritis yang kreatif berinovatif. Kemudian cara bekerja yang komunikatif dan kolaboratif, tidak bisa satu orang memecahkan semua hal dan kita harus bekerjasama. Sarana bekerja yang memanfaatkan teknologi informasi. Serta cara hidup di dunia yang bertanggungjawab akan sosialnya dan personal yang merupakan bagian dari compassion itu sendiri,” ungkap Menteri Bambang.

Ia menambahkan, dengan memiliki kemampuan dan karakter tersebut, Menteri Bambang optimis pemuda Indonesia sebagai manusia abad 21 akan mampu menjadi individu yang unggul dalam menghadapi segala tantangan zaman dalam rangka mewujudkan target Indonesia Maju tahun 2045.

Turut hadir dalam acara ini Wakil Komisaris Utama Bank Mandiri, Andrinof Achir Chaniago; Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, Angkie Yudistia; Staf Khusus Menteri Pemuda dan Olahraga Bidang Kreativitas dan Inovasi Kaum Milenial, Alia Noorayu Laksono; Ketua Perkumpulan Kader Bangsa, Dimas Oky Nugroho. (Foto: Kemenristek/BRIN)

Daeng Supriyanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Diduga Ada Penyimpangan Program Cetak Sawah 2014,2015 Dan 2016 Di Kab. OKI

Kam Agu 20 , 2020
Palembang, (detiknews.tv) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), BPK telah melakukan pemeriksaan dengan tujuan tertentu atas pengelolaan dan pertanggungjawaban Belanja TA 2014, 2015 dan Semester I TA 2016 pada Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian. Tujuan pemeriksaan adalah untuk menguji dan menilai apakah perencanaan belanja/pengadaan barang dan jasa telah disesuaikan […]

Kategori Berita

BOX REDAKSI